BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Lemak (Lipid) adalahzatorganikhidrofobik
yang bersifat sukar larut dalam air. Namun lemak dapat larut dalam pelarut
organic seperti kloroform, eter dan benzen. Unsur penyusun
lemak antara lain adalah Karbon(C), Hidrogen (H), Oksigen (O) dan kadang-kadang
Fosfor (P) serta Nitrogen (N). Molekul lemak
terdiri dari empat bagian, yaitu satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak.
Asam lemak terdiri dari rantai Hidrokarbon (CH) dan gugus Karboksil (-COOH). Molekul
gliserol memiliki tiga gugus Hidroksil(-OH) dan tiap gugus hidroksil berinteraksi
dengan gugus karboksil asam lemak.
Makanan seperti daging, produk susu, biji-bijian, kacang-kacangan, dan minyak mengandung
lemak. Karena lemak tidak larut dalam air sehinga lemak sukar sekali dicerna,
sehingga cenderung berkumpul dan menggumpal ketika bergerak melewati system
pencernaan. Setelah sampai pada usus halus
barulah lemak mengalami proses pencernaan.
1.2.
RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimana
prose pencernaanlemak?
1.3.
TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
mengetahui proses pencernaan lemak didalam
tubuh.
BAB
II
PEMBAHASAN
Makanan
seperti daging, produk susu, biji-bijian, kacang-kacangan dan minyak mengandung lemak.
Lemak adalah contoh umum dari lipid. Sebuah lipid didefenisikan Sebagai molekul
yang tidak memiliki kemampuan untuk larut dalam air. Ketidak mampuan larut dalam air menambah kesulitan
pencernaan unsure lemak. Karena lemak sukar larut dalam air, cenderung mungumpul dan membentuk tetesan
besar ketika bergerak melalui system pencernaan.
Gambar1.1. molekullemak
2.1. PROSES PENCERNAAN
LEMAK
2.1.1. mulut dan lambung.
Lemak
yang didapat dari makanan terdapat dalam 2 bentuk:
-
Sebagai lemak
yang telah diemulsikan (emulsified fat).
-
Sebagai lemak
yang belum diemulsikan (Unemulsified fat).
Belum terjadi proses pencernaan lemak
yang signifikan pada mulut dan lambung. Namun enzim lipase lingual yang dihasilkan
pada kelenjar ludah bawah lidah memasuki lambung (menjadi disebut enzim lipase
lambung) memiliki fungsi meminimalkan ukuran lemak. Dalam esophagus lemak pun
hanya sepintas melewatinya saja. Pencernaan lemak dimulai dari lambung dimana unemulsified
fat diubah menjadi emulsified fat dengan bantuan garam empedu.
Gambar 2.1. produksi garam empedu dan enzim pankeratik
GaramEmpedu dam Lipase Pankreas
Gumpalan lemak ini tetap sampai empedu
yang diproduksi di hati dan disimpan di kantong empedu bercampur dengan tetesan
besar lemak. Empedu mengandung garam empedu, yang bertindak sebagai pengemulsi
lipid. Istilah “mengemulsikan” berarti untuk
memecahkan tetesan lemak besar menjadi tetesan lemak yang kecil. Garam empedu memecah
lapisan lemak untuk membentuk tetesan yang jauhlebihhalus.
Tetesanhalusinimemilikiluaspermukaan yang lebih banyak dan ini membantu kerja enzim
lipase pancreas untuk mencerna lemak hanya pada permukaan butiranl emak.
2.2.1.
usushalus
Pencernaan lemak yang utama terjadi di usus halus. Proses pencernaan
tentunya selalu melibatkan air. Seperti yang diketahui secara umum bahwa lemak sukar
bercampur dengan air. Maka dari itu,
perlu proses emulsifikasi lemak terlebih dahulu agar selanjutnya lemak dapat dicerna
dan di absorbsi.
Proses emulsifikasi diawali ketika lemak
mulai memasuki usus halus, suatu hormon yang disebut hormone kolesitokinin kemudian
member kode pada kantung empedu untuk menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu
inilah yang mengemulsi lemak menjadi bentuk yang lebih kecil (hingga 300 kali
lebih kecil). Kemudian dengan bantuan enzim lipase pankreas, lemak dihidrolisis menjadi gliserol
dan asam lemak. Hasil hidrolisis ini menjadi micel (butir-butirlemak) dengan bantuan
garam empedu.
Gambar 3.1. pemecahanlemak
Lemak
di pecah menjadi → asam lemak + gliserol
(40 – 50 %). Lemak di pecah menjadi → monogliserida (40 – 50%). Sisanya akan diserap
dalam bentuk digliserida, trigliserida
(±10 – 20%).
Pada
tubuh yang sehat antara 95% - 100% lemak
dapat dicerna dengan baik. Lamanya proses pencernaan itu sendiri tergantung pada panjang
dan pendeknya rantai dan jumlah atom carbon (C) dalam molekul asam lemak.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
Makanan yang di
konsumsi terdiri dari 2 jenis lemak yaitu lemak yang dapat di emulsi
(emulsified fat) dan lemak yang dapat di emulsikan (unemulsified fat).
2.
Pencernaan lemak
tidak terjadi di mulut dan osefagus. Karna tidak ada enzim yang membantu proses
pencernaan lemak.
3.
Pencernaan lemak
terjadi di lambung kemudian di lanjutkan pada usus halus.
4.
Lemak di serap oleh
tubuh dalam bentuk asam lemak dan gliserol.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar