BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari lama waktu
crusher terhadap ukuran partikel, luas permukaan total dan indeks keseragaman
dari beras.
1.2.
DASAR TEORI
Pengecilan ukuran sebagai istilah yang uum meliputi
juga pemotongan, pemecahan, dan penggilingan. Pengecilan ukuran dilakukan
secara mekanis tanpa terjadi perubahan sifat – sifat kimianya. Emecahan bahan
menjadi bagian – bagian yang lebih kecil atau sebaliknya, pembentukkan satuan –
satuan yang lebih besar dari bahan yang terpecah halus adalah operasi yang
penting dalam industry pangan (suyitno dkk,
1989).
Pengecilan ukuran menurut muchji (1987) dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu proses untuk bahan padat yang meliputi cutting, crushing, grinding, milling dan
proses untuk bahan cair meliputi emulsifikasi atau atomisasi. Sementara suyitno
(1989) berpendapat, pengecilan ukuran dibedakan menjadi : 1) pengecilan ukuran
yang ekstrim atau penggilingan; 2) pengecilan ukuran yang relative masih
berukuran besar atau sering menjadi bentuk – bentuk khusus atau pemotongan.
Semuanya tergantung reaksi dari gaya shearing
dalam bahan dan cairan (Early, 1983).
Tujuan pengecilan ukuran tidak sekedar untuk
memperkecil bahan mentah yang berukuran besar menjadi produk yang berukuran
kecil, tetapi lebih dari itu, tujuan pengecilan ukuran antara lain; 1)
memperoleh produk dengan bentuk dan ukuran yang seragam sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan; 2) mempermudah dalam pengolahan selanjutnya;
3) mempertinggi reaktivitas bahan sehingga proses penglahan dapat berjalan
dengan baik; 4) memungkinkan pemisahan bahan – bahan yang tidak diinginkan; dan
5) memberikan bentuk dan ukuran yang bersifat estetis sehingga memberikan
memberikan kenampakkan yang lebih menarik (Muchji, 1987).
1.3.
METODE PERCOBAAN.
1.3..1. BAHAN
Bahan
yang digunakan dalam percobaan ini adalah beras.
1.3.2. ALAT
Alat yang digunakan adalah
crusher, timbangan analitik, Stopwatch, ayakan standar dengan ukuran 11 dan 13
mesh, palu, plastic, gelas ukur, plat, jangka sorong, pan, dan kuas.
1.3.3. CARA KERJA
1.
Timbang 100 g
bahan.
2.
Masukkan kedalam
crusher dan lakukan pengecilan ukuran selama 30 detik dan 2 menit.
3.
Hasil diayak dengan
11 dan 13 mesh.
4.
Berat tepung pada
masing – masing mesh di timbang.
5.
Dicatat berat yang
ditampung.
6.
Tentukan densitas
(kg/m3). Densitas dapat ditentukan dengan cara, beras dimasukkan
kedalam piknometer dan catat volumenya, kemudian ditimbang.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1. HASIL
PRAKTIKUM
2.1.1. Bahan yang dicrusher selama 30 detik
(100 g bahan)
No.
|
Tepung
|
Berat
|
Densitas
|
1.
|
+11
|
69.61 g
|
9.09 g/m3
|
2.
|
-11 +13
|
2.09 g
|
2.13 g/m3
|
3.
|
-13
|
47.58 g
|
7.14 g/m3
|
2.1.2. bahan yang dicrusher selama 2 menit
(100 g bahan).
No.
|
Tepung
|
Berat
|
Densitas
|
1.
|
+11
|
41.31 g
|
8.76 g/m3
|
2.
|
-11 +13
|
7.24 g
|
7.27 g/m3
|
3.
|
-13
|
47.68 g
|
7.54 g/m3
|
2.2. PEMBAHASAN
Dalam
praktikum ini kita menggunakan crusher untuk mengecilkan ukuran beras dengan
waktu crusher yang berbeda, hasilnya menunjukkan bahwa terlihat perbedaan yang
begitu jelas. Pada tepung yang tertahan ayakan 11 mesh (+11) memiliki berat
sebesar 69.61 g untuk lama crusher 30 detik sedangkan 41.31 g untuk lama
crusher 2 menit, dari perbedaan berat tersebut sudah telihat bahwa ukuran
partikel yang tertahan yang lebih besar terjadi pada lama crusher 30 detik.
Sehingga
hal tersebut juga berpengaruh pada tepung yang tertahan pada ayakan 13 mesh
sehingga lama waktu crusher mempunyai peranan partikel. Ukuran partikel yang tertahan
pada ayakan maupun yang tertampung juga
memiliki masing – masing ukuran partikel yang berbeda. Tepung yang tertahan
pada ayakan 11 mesh (+11) memiliki ukuran partikel yang tidak sama dengan
tepung yang tertahan pada ayakan 13 mesh maupun yang tertampung.selain itu juga
untuk lama waktu crusher juga memiliki ukuran yang berbeda, misalnya ukuran
partikel yang tertampung pada lama crusher 30 detik berbeda dengan tepung yang
tertampung dengan lama crusher 2 menit. Ukuran partikel dengan lama crusher 2
menit memiliki ukuran partikel yang lebih kecil dengan luas permukaan yang
lebih besar.
Begitu
juga dengan ukuran partikel yang seragam untuk setiap tepung yang tertahan pada
setiap ayakan. Tepung yang tertampung dengan lama crusher 30 detik juga
memiliki ukuran yang sergama.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN.
Dari
praktikum ini di peroleh kesimpula sebagai berikut:
1. Ukuran partikel yang diinginkan saat
melakukan pengecilan ukuran dipengaruhi oleh lama waktu yang digunakan.
2. Semakin lama waktu yang digunakan
untuk melakukan pengecilan ukuran maka akan membuat ukuran partikel semakin
kecil dan membuat luas permukaan semakin besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar