Selasa, 30 Juni 2015

praktikum teknologi pengemasan (design kemasan)

BAB I
PENDAHULUAN


1.1.            LATAR BELAKANG
Desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengaitkan bentuk struktur, material, warna, citra tipografi, dan elemen – elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Desain kemasan berlaku membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi, dan membedakan sebuah produk di pasar. Pada akhirnya desain kemasan berlaku pada pemasaran produk dengan mengkomunikasikan kepribadian atau fungsi produk konsumsi secara unik.
Memulai metode desain yang komprehensif desain kemasan mengunakan banyak sarana untuk menangani masalah pemasaran yang rumit. Brainstorming, eksplorasi, eksperimen, dan pemikiran strategis adalah beberapa cara dasar dimana informasi visual dan verbal menjadi suatu konsep, ide atau srategi desain, melalui suatu strategi desain produk yang di susun dengan efektif, informasi produk disampaikan kepada konsumen.
Desain kemasan harus berfungsi sebagai sarana estetika untuk berkomunikasi dengan semua orang dari berbagai latar belakang minta dan pekerjaan yang berbeda karena itu pengetahuan tentang antropologi, sosiologi, psikologi, etnografi, dapat memberi manfaat dalam proses desain dan pilihan desain yang tepat khususnya pengetahuan terhadap keragaman social budaya, perilaku manusia secara non biologis dan selera kebudayaan serta perbedaan budaya dapat membantu memahami bagaimana elemen visual dapat mengkonfirmasi dengan baik suatu produk.
Pemahaman psikologi dan studi proses mental dan perilaku dapat membantu menganalisis motivasi manusia melalui  presepsi visual. Pemahaman dasar bahasa termasuk fonetik ( intonasi, suara, ejaan), sematik ( arti kata), dan siintikasi (susunan) dapat membantu pemakaian dan susunan kata yang tepat. Selanjutnya matematika, arsitektur, ilmu material, bisnis, dan perdagangan internasional merupakan bidang yang langsung berhubungan dengan desain kemasan.
Penyelesaian masalah viualitas adalah inti dari desain kemasan. Masalah visualisasi itu bisa berupa perkenalan produk baru atau peningkatan penampila produk yang sudah ada. Kreatifitas dari semua konsep dan sketsa hingga desain tiga dimensi, analisis desain, dan penyelesaian masalah teknis,  merupakan penyelesaian masalah desain hingga menjadi solusi inovatif. Tujuannya bukanlah untuk menciptakan penampilan desain yang menarik secara visual karena desain kemasan yang hanya indah dipandang tidak bisa menggaet pasar denga sukses. Pencapaian tujuan strategis dan target pemasaran secara kreatif melalui solusi desain yang tepat adalah fungsi utama desain kemasan.
Sebagai alat penyalur kreatifitas, desain kemasan menjadi saran untuk berekspresi. Bukan berlebuhan bila dikatakan desain kemasan adalah ekspresi produk bukan ekspresi pribadi dan bahwa pandangan pribadi desainer atau tenaga pemasaran baik warna, bentuk, material, atau gaya tipografi seharusnya hanya sedikit mempengaruhi sebuah desain kemasan. Ekspresi produk suatu yang menarik konsumen target pangsa pasar dicapai melalui proses kreatif dimana elemen fisik dan visual bersama – sama mengkomunikasikan emosi budaya social psikologi dan informasi kepada konsumen target.
1.2.            TUJUAN
Mendorong kreatifitas mahasiswa agar dapat menciptakan design grafis untuk anek produk pangan.
1.3.            MANFAAT
Memberikan pengetahuan dan menambah kreatifitas dan imanjinasi mahasiswa mengenai design grafis.




BAB II
METODE PRAKTIKUM


2.1.  ALAT
            2.1.1. Alat
                        Computer
           
2.2.  PROSEDUR KERJA
1.  Tentukan jenis produk yang akan dikemas.
2.   Tentukan bentuk dan ukuran kemasan
3.   Tentukan ilustrasim(gambar) dan dekorasi.
4.   Tentukan warna kemasan.
5.  Tentukan huruf yang digunkan.








BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1.  HASIL
            Tabel 3.1. pengamatan dan pengukuran kemasan awal
No
Jenis Produk
Bentuk dan Ukuran
Gambar
1
Halua Kenari


Persegi
Ukuran : 11 cm  11 cm

Description: H:\SAM_4111.JPGDescription: D:\DOCUMENTS\semester IV\Teknologi Pengemasan\Praktikum\Foto Pengemasan & Fisiologi\IMG-20140614-10442.jpg
2
Embal


Persegi panjang
Ukuran : 19 cm  14 cm



3
Bagea Kenari


Persegi panjang
Ukuran : 20.7 cm  14 cm


Description: D:\DOCUMENTS\semester IV\Teknologi Pengemasan\Praktikum\Foto Pengemasan & Fisiologi\IMG-20140614-10444.jpg
4
Sagu Tumbuk

Persegi panjang
Ukuran : 17 cm  10.9 cm

Description: D:\DOCUMENTS\semester IV\Teknologi Pengemasan\Praktikum\Foto Pengemasan & Fisiologi\IMG-20140614-10441.jpg
5
Sarut

Persegi panjang
Ukuran : 18.3 cm  13.9 cm


Description: D:\DOCUMENTS\semester IV\Teknologi Pengemasan\Praktikum\Foto Pengemasan & Fisiologi\IMG-20140614-10443.jpg

ð  Hasil design kemasan

Gambar 3.1. design kemasan halua kenari tampak depan



















Gambar 3.2. designa kemasan halua kenari tampak belakang













Gambar 3.3. design kemasan embal tampak depan
           







           
           
           
           

            Gambar 3.4. design kemasan embal tampak belakang
           












            Gambar 3.5. design kemasan bagea kenari tampak depan













            Gambar 3.6. design kemasan bagea kenari tampak belakang
           













            Gambar 3.7. design kemasan sagu tumbu tampak depan
           












            Gambar 3.8. design kemasan sagu tumbu tampak belakang
           












Gambar 3.9. design kamasan sarut tampak depan
           

           









            Gambar 3.10. design kemasan sarut tampak belakang
           
           
           
           









3.2. PEMBAHASAN
Untuk design kemasan halua kenari bagin depan dan belakang menggunakan background warna biru muda tulisan halua kenari menggunakan jenis huruf DK-dragonblood dengan ukuran masing – masing 60 pt dan 35 pt. untuk tulisan perusahan yang memproduksi adalah terminal dengan ukuran 14 pt berwarna hitam. Bagian depan terdapat logo MUI, kode register BPOM tulisan khas Maluku menggunakan jenis tulisan just random doodles dengan ukuran 20 pt. bagian belakang berisi selain nama dan gambar produk ada juga barcode, logo membuang sampah pada tempatnya komposisi menggunakan tulisan gil sans MT dengan ukuran 34 pt. ada juga petunjuk penyimpanan dan tanggal kadaluarsanya.
Design kemasan embal, tulisan embal pada bagian depan dan belakangsama menggunaka background warna merah. Tulisan embal menggunakan jenis huruf CF expedition Regular, ukuran 100 pt. tulisan khas ambon menggunakan menggunakan huruf PT bana spli. Tulisan perusahan yang memproduksi syifaen tulisan komposisi di bagian belakang adalah ebrima
Design bagea kenari, beckground warna biru putih bagian depan dan belakang. Tulisan bage kenari di bagian depan dan belakang menggunakan jenis huruf penture fraiche ukuran 72 pt warna hijau. Tulisan khas ambon menggunakan tulisan santabarbara streets ukuran 36 pt. tulisan komposisi menggunakan jenis huruf Rockwell ukuran 36 pt.
Designa sagu tumbu memiliki background warna hijau muda, tulisan sagu tumbu bagian depan dan belakang sama just samerandom doodles, petunjuk penyimpanan menggunakan waltograph UI.
Design sarut menggunakan backround biru kehijauan tulisan sarut pada bagian depan dan belakang sama yaitu menggunakan jenis huruf orange juice ukuran 117,71 pt warna putih, untuk perusahan yang memproduksi menggunakan jenis huruf Calibri ukuran 27.36 pt.











BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Design kemasan dari berbagai produk di atas harus bias menampilak semua informasi yang melekat pada produk. memiliki kombinasi warna dan ilustrasi yang dapat menarik calon pembeli.

1 komentar: